Custom Search

Monday, November 30, 2015

Bolehkah Aku Membenci Ayah?

Bolehkah Aku Membenci Ayah? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Orangtua merupakan tumpuan bagi setiap anak, memiliki orangtua yang lengkap adalah keinginan setiap anak di muka bumi ini, tak terkecuali dengan ku. Namun, takdir berkata lain bagiku. Lah Peristiwa 16 tahun yang silam telah merubah kehidupan menjadi sosok anak yang tumbuh tanpa peranan seorang Ayah. Memang semua terbayang sangatlah berat namun kini telah ku lalui semua hingga aku tumbuh menjadi seorang remaja yang kuat dan tegar dalam menghadapi persoalan hidup. Tanpa kehadiran sosok ayah yang mendampingi ku tentu ada sosok lain yang menggantikannya tidak lain dan tidak bukan adalah ibu. Ibu bagi ku adalah sosok luar biasa yang memiliki peran ganda oleh keadaan, ia menjadi sosok ibu yang penuh kasih sayang dalam merawat anaknya hingga menjadi sosok perkasa mencari nafkah untuk membiayai kehidupan kedua anaknya.

Mengingat kembali memori 16 tahun yang lalu saat kisah getir itu terjadi pada diriku dan keluargaku sudah tentu berdampak pada psikologis ku. Sering terlintas di bayang ku saat pertengkaran itu, hal ini sering membuat ku seperti orang bodoh yang kehilangan akal sehat
... baca selengkapnya di Bolehkah Aku Membenci Ayah? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wednesday, November 25, 2015

Bersyukur dan Bahagia

Bersyukur dan Bahagia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, ada seorang pedagang kaya yang merasa dirinya tidak bahagia. Dari pagi-pagi buta, dia telah bangun dan mulai bekerja. Siang hari bertemu dengan orang-orang untuk membeli atau menjual barang. Hingga malam hari, dia masih sibuk dengan buku catatan dan mesin hitungnya. Menjelang tidur, dia masih memikirkan rencana kerja untuk keesokan harinya. Begitu hari-hari berlalu.

Suatu pagi sehabis mandi, saat berkaca, tiba-tiba dia kaget saat menyadari rambutnya mulai menipis dan berwarna abu-abu. “Akh. Aku sudah menua. Setiap hari aku bekerja, telah menghasilkan kekayaan begitu besar! Tetapi kenapa aku tidak bahagia? Ke mana saja aku selama ini?”

Setelah menimbang, si pedagang memutuskan untuk pergi meninggalkan semua kesibukannya dan melihat kehidupan di luar sana. Dia berpakaian layaknya rakyat biasa dan membaur ke tempat keramaian.

“Duh, hidup begitu susah, begitu tidak adil! Kita telah bekerja dari pagi hingga sore, tetapi tetap saja miskin dan kurang,” terdengar sebagian penduduk berkeluh kesah.

Di tempat lain, dia mendengar seorang saudagar kaya; walaupun harta berkecukupan, tetapi tampak sedan
... baca selengkapnya di Bersyukur dan Bahagia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sunday, November 15, 2015

Impian Angsa Kecil

Impian Angsa Kecil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di sekolah harapan bangsa ada seorang siswi yang bernamana Hilda, Jurusan Ilmu pengetahuan Alam. sekarang dia sudah kelas Tiga SMA. Pada hari senin, tepatnya pada jam istirahat di sekolah SMA Harapan Bangsa, Hilda, maya, mawar, Dimas dan teman-teman yang lainnya belajar. Pada jam istirahat tiba, hilda dan teman-temanya keluar dari kelas untuk sekedar membeli jajanan setelah penat belajar. Mereka duduk di bangku di bawah pohon besar yang sejuk tempat mereka biasa membeli jajanan dan mengobrol.
“Engga terasa yah sekarang kita sudah kelas tiga dan sebentar lagi kita lulus.” ucap Dimas.
“Iya, nanti kita akan berpisah dan menjalani kehidupan masing-masing”. Jawab Hilda.
“o ya, kalian mau melanjutkan kemana? Tanya maya.
Mereka pun menjawab secara bergiliran
“kalau saya mau kembali pulang ke kampung halaman saya, dan mencoba membantu orangtua saya disana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari” jawab dimas
“ciyee Dimas, tumben pinter, ha ha.. (mawar yang sengaja menggoda dimas) saya juga sependapat dengan kamu, saya ingin kerja dulu, jika uang nya sudah mencukupi saya ingin melanjutkan pendidikan yang lebih
... baca selengkapnya di Impian Angsa Kecil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Gagasan yang Meyakinkan Dalam Tulisan

Gagasan yang Meyakinkan Dalam Tulisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Setiap gagasan baru yang masuk ke dalam otak, dianggap sebagai kebenaran, sebelum bertentangan dengan pikiran yang berlawanan dengannya.” ~ Prof. Walter Dill Scott, Presiden Northwestern University.

Jika kita bisa menanamkan suatu gagasan ke dalam otak seseorang maka ia akan percaya, asal kita bisa mengusir gagasan-gagasan lain dari dalam otaknya. Seperti halnya sebuah gagasan dari Edy Zaqeus tentang “Menulis buku bestseller itu mudah,” maka kita akan percaya, sebelum ada gagasan lain yang bertentangan masuk ke dalam otak kita.

Inilah yang dinamakan saran atau sugesti. Salah satu senjata paling ampuh yang bisa digunakan oleh seorang penulis. Dan juga senjata paling kuat di dalam percakapan di seluruh dunia.

Mungkin ini agak bertentangan dengan ajaran Aristoteles bahwa manusia adalah makhluk logis dan yang menggunakan pikirannya, dan bertindak menurut akal sehatnya. Nyatanya, jika menyangkut orang banyak, perbuatan-perbuatan yang bersumberkan logika semata-mata adalah sangat jarang.

Tentu hal ini bisa menjawab pertanyaan dari beberapa kasus yang merebak di masyarakat kita, yaitu: “Mengapa ada saja pengikut-pengikut dari suatu aliran-aliran sesat, dan mengapa mereka percaya jika seseorang
... baca selengkapnya di Gagasan yang Meyakinkan Dalam Tulisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sunday, November 1, 2015

Nguwongke: Memanusiakan Manusia

Nguwongke: Memanusiakan Manusia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dalam teori ekonomi manusia dimasukkan sebagai faktor produksi, sama halnya bahan baku, mesin, dan uang. Akibatnya banyak teori turunannya yang menempatkan manusia sebagai alat produksi juga. Ilustrasi logikanya begini: “Kamu bekerja di sini digaji Rp. 5 juta maka kamu harus menghasilkan untuk perusahaan Rp. 8 juta sehingga perusahaan untung Rp. 3 juta. Kalau kamu menghasilkan dibawah Rp. 5 juta berarti perusahaan rugi, dan kamu harus digantikan orang lain yang akan mampu menghasilkan melebihi yang aku keluarkan untuk menggaji orang tersebut.” Logika tersebut diberlakukan kepada semua orang sehingga total keuntungan tinggal dihitung saja. Setiap orang berkontribusi terhadap keuntungan sehingga semakin banyak orang akan semakin banyak keuntungan didapat. Seperti halnya mesin, kalau satu mesin dapat menghasilkan 100 unit produk maka lima mesin akan menghasilkan 500 unit produk. Rasakan bagaimana kalau kita bekerja pada suatu perusahaan yang menggunakan logika tersebut? Akan nyamankah kita? Maukah Anda diberlakukan seperti itu?

Anda pasti merasa ngeri dengan perlakuan manusia sebagai faktor produksi seperti itu. Manusia dianggap seperti halnya mesin saja. Ini tentunya tidak manusi
... baca selengkapnya di Nguwongke: Memanusiakan Manusia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1